​Bicaranya Pebisnis


Dalam perjalanan hidup saya untuk “melahirkan” banyak pengusaha, saya pernah mengalami kekeliruan. Di awal program (tahun 2000) saya pernah melatih calon pengusaha untuk punya kemampuan bicara. Hasilnya? Mereka terlihat jago bicara namun sangat sedikit yang menghasilkan keuntungan bisnis. Saat jualan, mereka tampak percaya diri berbicara atau presentasi menawarkan produknya. Namun, tingkat closingnya sangatlah rendah.

Dari kajian dan diskusi yang saya lakukan, sampailah saya pada kesimpulan: “bicara bukan asal bicara. Bicara itu ada ilmunya. Seorang pebisnis yang senang bicara belum tentu perusahaannya sehat. Seorang sales yang banyak berbicara hingga mulutnya berbusa-busa belum tentu menghasilkan penjualan yang menggembirakan.”

Apabila kita ingin apa yang kita bicarakan membuahkan hasil atau sesuatu yang memberi manfaat ternyata “haram” hukumnya kita membicarakan keunggulan atau kelebihan sesuatu yang sedang kta bicarakan. Di dalam tahap awal pembicaraan justeru kita wajib menggali kebutuhan, keinginan, harapan, ketakutan dari lawan bicara. Kita perlu “buy in” alias menarik hati lawan bicara. Dalam dunia orang dewasa, perlu ada pemanasan yang cukup sebelum “eksekusi.”

Jangan bicarakan kelebihan produk atau jasa kita sebelum kita mampu “menaklukkan” hati lawan bicara. Jangan bicaran tentang kehebatan diri kita karena lawan bicara Anda tidak memerlukannya. Bicaralah tentang lawan bicara Anda, bukan bicara tentang Anda.

Ya, para pebisnis yang berhasil adalah mereka yang berbicara tentang solusi bagi pelanggannya. Mampu memuaskan kebutuhan pelanggannya. Mampu memenuhi harapan pelanggannya. Mampu menjawab ketakutkan para pelanggannya. Mampu menghilangkan kekhawatiran pelanggannya.

Bicara bukan asal bicara. Pebisnis yang berhasil bukanlah mereka yang berbicara tentang diri, produk atau jasanya tetapi mereka yang banyak bicara dari sudut pandang lawan bicaranya.

Banyak bicara tentang diri, produk atau jasa kita itu namanya narsis

Banyak bicara dari kacamata lawan bicara atau pelanggan itulah pebisnis


Salam SuksesMulia
Jamil Azzaini

CEO Kubik Group

Founder Akademi Trainer

Inspirator SuksesMulia


Leave a Reply